Minggu, 16 Desember 2012


Pada kurikulum 1968 dan kurikulum 1976 penekanannya lebih kepada perkembangan individu anak. Pada kurikulum 1968 jelas bahwa pendidikan dimaksudkan untuk memberikan kemungkinan untuk:
a) Mengembangkan semua aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan anak,

b) Memupuk sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan yang baik, seperti yang dimiliki oleh orang dewasa yang dicita-citakan
c) Memupuk kemampuan-kemampuan dasar yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut
Sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional tersebut, maka dapat dirumuskan tujuan umum dan tujuan khusus untuk Taman Kanak-kanak sebagai berikut:
a. Tujuan umum: mernbentuk manusia Pancasila sejati, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang cakap, sehat, dan terampil, serta bertanggung jawab kepada Tuhan, masyarakat dan negara.

b. Tujuan khusus.
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaniahnya dan rohaniahnya serta mengembangkan potensi-potensi yang ada padanya secara optimal, sebagai individu yang khas.
• Memberi bimbingan yang saksama agar anak memiliki sifat- sifat dan kebiasaan yang baik sehingga mereka dapat diterima oleh masyarakatnya.
• Mencapai kematangan mental dan fisik yang dibutuhkannya dapat melanjutkan pelajarannya di Sekolah Dasar.
Sedangkan pada Kurikulum 1976 khususnya pada bagian Tujuan Instruksional Taman Kanak-kanak (tujuan lembaga pendidikan) yang ditetapkan melalui SK Mendikbud No . 054/U/1977 pasal 4 adalah agar anak setelah menyelesaikan pendidikannya:
• Memiliki sifat-sifat dasar sebagai pribadi yang bertanggung jawab menjadi warga negara yang baik
• Sehat dan sejahtera jasmani dan rohani

• Memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang diperlukan untuk (1) bergaul dan berkomunikasi masyarakat dilingkungannya, (2) secara fisik, emosional, intelektual dan sosial siap memasuki pendidikan Sekolah Dasar, dan (3) dapat mengembangkan kepribadiannya sesuai dengan prinsip pendidikan seumur hidup.

Berdasarkan paparan di atas, pada kurikulum 76 sudah secara jelas bahwa tujuan TK selain untuk kepentingan pengembangan anak sebagai pribadi, anak juga diarahkan pada kepentingan menjadi warga negara yang baik. Untuk kepentingan pengembangan pribadi, kurikulum ini juga menentukan tujuan khusus untuk setiap bidang pengembangan. Tujuan khusus Pendidikan di TK seperti yang diputuskan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No.054/U/1977 tentang Pembakuan Kurikulum Taman Kanak-kanak pasal 5 dijabarkan tujuan khusus untuk setiap bidang pengembagan yaitu pertama, bidang pengetahuan, kedua, bidang ketrampilan, dan ketiga bidangnilai dan sikap

Tujuan khusus yang diharapkan setelah anak menyelesaikan pendidikannya di bidang pengetahuan adalah anak akan memiliki bekal dasar untuk: (1) dasar-dasar kewargaannegara dan pemerintah sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945; (2) agama yang dianutnya; (3) Bahasa Indonesia maupun bahasa daerah dan penggunaannya sebagai alat komunikasi; (4) prinsip-prinsip dasar kearah pelajaran membaca-menulis dan matematika permulaan; (5) gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitarnya, sekarang maupun di waktu yang lampau; (6) gejala dan peristiwa sosial sekarang maupun di waktu yang lampau; (7) beberapa unsur kebudayaan dan tradisi nasional; pengertian yang sederhana tetntnag kesejahteraan keluarga dan kesehatan; (8) berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di masyarakat sekitanya. Untuk di bidang keterampilan beberapa bekal dasar yang diharapkan pada anak adalah dapat (1) menggunakan bahasa Indonesia/daerah sebagai alat komunikasi; (2) bekerjasama dengan orang lain dan berpaartisipasi dalam kegiatan-kegiata bersama; (3) memecahkan maslah yanbg sederhana; (4) memiliki ketepatan dan kemantapan sikap dan gerak-gerak dasar bagi keterampilan olehraga;
(5) memiliki

ketrampilan elementer dalam bidang kesenian dan (6) memiliki keterampilan elementer dalam segi kesejahteraan keluarga dan pemeliharaan kesehatan.
Untuk bidang nilai dan sikap bekal dasar yang dikembangkan mencakup (1) bertingkahlaku sesuai dengan Pancasila;(2) mengikuti agama yang dianutnya dan menghormati agama yang dianut orang lain; (3) mencintai bahasa Indonesia dan Daerah, tanah air dan bangsa; (4) mencintai bangsa dan tanah air Indonesia; (5) mencintai sesama manusia dan lingkungan sekitarnya; (6) memiliki sopan santun dan tenggang rasa; (7) memiliki disiplin dan rasa tanggungjawab; (8) percaya pada diri sendiri; (9) memiliki sikap hormt dan menghargai waktu; (10) menghargai keadilan dan kebenaran; (11) biasa hidup sehat dan gemar oleharaga; (12) mencintai kebudayaan dan tradisi nasional; (13) peka terhadap keindahan
Kurikulum 1976 merupakan kurikulum yang berorientasi pada tujuan, oleh karena itu dari Tujuan Instruksional yang ada diperinci akan dijabarkan lagi menjadi tujuan kurikuler. Tujuan kurikuler dibebankan kepada masing-masing bidang pengembangan. Selanjutnya tujuan kurikuler diperinci lagi menjadi tujuan pengajaran.
Perkembangan pendidikan terus berubah seiring dengan berbagai perubahan seperti kebutuhan pembangunan yang memerlukan berbagai jenis keahlian dan ketrampilan serta untuik peningkatan kreativitas, mutu dan efisiensi kerja. Hal tersebut mempengaruhi pada kuriklum yang sedang yaitu kurikulum 76 sehingga diperlukan adanya penyempurnaan yaitu menjadi Kurikulum TK 1976 yang disempurnakan/1986. Penekanann perubahan tujuan pendidikan TK tersebut selain tetap memperhatikan kepentingan anak sebagai individu dan anggota masyarakat, pada kurikulum 1976 yang disepurnakan
mengacu kepada tujuan pendidikan nasional yang digariskan dalam GBHN 1983 yaitu:
• Meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterarnpilan daya cipta, yang diperlukan untuk hidup di lingkungan masyarakat
• Memberikan bekal kemampuan dasar untuk memasuki jenjang sekolah dasar
• Memberikan bekal untuk mengembangkan diri sesuai asas pendidikan sedini mungkin dan seumur hidup.
Seiring dengan perjalanan pendidikan di Indonesia khususnya untuk pendidikan TK dan sesuai dengan amanat UUD 1945 di mana pemerintah perlu mengupayakan untuk menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang dimaksudkan untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pamcasila dan UUD 45, maka perlu diadakan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan. Salah satu bentuk penyempurnaannya adalah penyempurnaan pada kurikulum yang sedang berjalan yaitu dari Kuriulum 1976 yang disempurnakaan/ 86 menjadi kurikulum 94 atau lebih dikenal dengan nama Program Kegiatan belajar 1994.
Pada PKB-TK 1994 tujuan pendidikan TK yaitu membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya, merupakan tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan berakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur serta memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (pasal 4 UU RI No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Prinsip mendasar dari tujuan pada kurikulum TK ini adalah pada pembentukan anak sebagai individu yang utuh sehingga dapat siap hidup di

lingkungannya dan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan memberi kesempatan anak sesuai dengan tahap perkembangannya di mana pada usia TK merupakan masa bermain pada anak. Hal ini ditekankan pada fungsi Program Kegiatan Belajar TK 1994 yaitu
• Mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkebangannya
• Mengenalkan anak dengan dunia sekitar
• Mengembangkan sosialisasi anak
• Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya
Diharapkan dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal baik jasmani dan rokhani akan berdampak positif pada kehidupan bangsa Indonesia.
Tujuan pendidikan TK yang dituangkan pada Program Kegiatan Belajar TK 1994 menekankan pengembangan potensi anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Hal tersebut menjadi penekanan lebih lanjut pada Kurikulum 2004/KBK. Kurikulum 2004/KBK menekankan pada kesinambungan pendidikan dari kelas 0 sampai kelas 12. Oleh karena itu, Pusat Kurikulum melalui dokumen Kurikulum Berbasis Kompetensi -Kurikulum dan hasil belajar untuk Pendidikan Anak usia Dini- menentukan tujuan umum untuk PAUD yaitu “ membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral, dan agama secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis, dan kompetitif. Tujuan umum ini dijabarkan ke dalam tujuan khusus yaitu:
• Mampu mengelola gerakan dan keterampilan tubuh, termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar
• Memperoleh pengetahuan tentang pemeliharaan tubuh, kesehatan dan kebugaran tubuh
• Mampu berpikir secara kritis, memberi alas an, emmecahkan masalah, dan menemukan hubungan sebab akibat

• Mampu memanfaatkan indera penglihatan dan dapat memvisualisasikan sesuatu obyek, termasuk mampu menciptakan imajinasi mental internal dan gambar-gambar
• Mampu mengembangkan konsep diri dan sikap positif terhadap belajar, kontrol diri, dan rasa memiliki
• Mampu mengembangkan keingintahuan tentnag dunia, kepercayaan diri sebagai anak didik, krativitas dan inisiatif pribadi
• Mampu memahami keadaan diri manusia secara internal, refleksi diri, berpikir meta-kognisi, dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan spiritual, moral, dan kepercayaan agama
• Mampu mengenal, memahami, serta mengapresiasi flora-fauna dan lingkungan alam sebagai kebesaran ciptaan Allah
• Mampu mengenal peranan masyarakat, kehidupan sosial, dan respek terhadap keragaman sosial dan budaya
• Mampu menggunakan bhasa untuk dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk belajar dan berpikir
• Mampu menghargai dan menginternalisasi niolai-nilai moral dan agama
• Mampu mengenal pola-pola bunyi dalam suatu lingkungan yang bermakna, memiliki sensitivitas terhadap irama, serta mengapresiasi seni, kemanusiaan dan ilmu pengetahuan
Gambaran Tujuan umum dan khusus untuk PAUD tersebut dimaksudkan untuk menjembatani bahwa pembinaan anak usia dini yang dimulai dari usia 0-6 adalah sangat penting karena pada masa usia dini tersebut adalah masa emas, sedangkan pembinaan yang selama ini ada baru untuk anak usia 4-6 tahun melalui TK. Oleh karena itu, penjabaran tujuan untuk setiap rentang tahapan usia anak dikembangakan dalam Kurikulum dan hasil belajar - Kompetansi dasar PAUD 4-6 tahun.
Anak usia 4-6 tahun adalah anak yang sedang berada di TK, maka tujuan pendidikan TK yang diharapkan adalah ”Membantu anak didik mengembangkan

berbagai poensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kamandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar”, sedangkan fungsi pendidikan TK adalah:
• Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
• Mengenalkan anak dengan dunia sekitar
• Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi
• Mengembangkan ketrampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak
• Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar
Pada Kurikulum 2004 ini pengembangan potensi jasmani dan rokhani anak disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak menurut aspek perkembagannya.
Sejalan denngan adanya perubahan kebijakan khususnya dalam pengembangan kurikulum, dimana Pemerintah hanya menyiapkan standar nasional pendidikannya saja dan sekolah dapat mengembnagkan kurikulum yang disesuikan dngan karakteristik dan potensi sekolah, maka pada tahun 2010 telah diterbitkan peraturan menteri No 58 tahun 2010 tentang Standar Nasional PAUD. Standar ini berisi berbagai standar perkembangan anak yang berkesinambungan untuk anak usia lahir sampai 6 tahun. Untuk Standar tingkat pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian














Apa yang membedakan program pembelajaran di TPA dan KB. Jelaskan masing-masing dengan peta konsep!
TPA merupakan seperangkat kegiatan belajar yang direncanakan untuk dilakukan dalam rangka menyiapkan dan meletakan dasar-dasar bagi perkembangan dari anak didik lebih lanjut, yang ditunjukan pada kelompok bermain. Pelaksanaan pembelajaran di KB, yang meliputi pembentukan prilaku yang pengembangan kemampuan dasar.
1.      Kegiatan pengembangan melalui pembentukan prilaku

Pelaksanan pembentukan prilaku melalui pembiasaan perlu memperhatikn prinsip-prinsip berikut:
a.       Menciptakan pembelajaranyang kondusif yang dapat merangsang anak  
b.      Memberikan contoh atau teladan yang baik pada anak
c.       Memberikan kesempatan pada anak untk mencoba berbagai hal, berbicara dan berprilaku
d.      Memberikan motivasi bagi anak untuk selalu bersemanngat untuk mengikuti berbagai pembiasaan
e.       Memberikan bimbingan terutama jika anak mempunyai masalah
f.       Membiasakan berbagai prilaku yang diharapkan dengan luwes dan flexible

Pembentukan prilaku dapat dilaksanakan dalam 3 bentuk kegiatan yaitu:
a.       Kegiatan rutin
1.      Berbaris memasuki ruangan
2.      Mengucapkan salam apabila bertemu denngan orang lain
3.      Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4.      Kegiatan belajar mengajar
5.      Waktu istirahat /makan/ bermain
b.      Kegiatan spontan
1.      Menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak dengan cara menciptakan hubungan yang baik antara pendidik dan anak sehingga anak merasa dekatdengan guru
2.      Memberikan penguatan

Cara untuk mencegah perbuatan anak yng kurang baik dapat dilakukan dengan cara berikut:
a.       Memberikan perhatian / pelayanan yang adil sesuai dengan kebutuhan masing- masing anak untuk menghindarkan rasa iri atau cemburu
b.      Menanamkan kebiasaan berani mengakui kesalahan sendiri apabila berbuat salah,mau meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi
c.       Memberikan pengertian melalui cerita, terutama apabila ada anak yang suka mengejek temannya yang kurang beruntung secara fisik
d.      Menghindari penggunaan respon yang negatif



3.Kegiatan pengembangan kemampuan dasar
a.       Pengembangan kemampuan bahasa
Pengembangan kemampuan bahasa dapat dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip- prinsip berikut:
1.      Bahan latihan dan percakapan disesuaikan tema atau lingkungan anak
2.      Kegiatan berorientasi pada kemampuan yang hendak dicapai dan disesuaikan dengan tema yang diunakan
3.      Anak diberikan kebebasan dalam menyatakan pikiran dan perasaan serta ditekankan pada spontanitas
4.      Komunikasi pendidik dengan anak dilaksanakan secara akrab
5.      Pendidik memberi contoh atau teladan dalam cara menggunakan bahasa
6.      Pelajaran membaca dan menulis diberikan melalui media permainan
b.      Pengembangan kognitif
Pengembangan kognitif dapat dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
1.      Memberikan kesempatan kepada anak untuk menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui dengan pengetahuan yang baru diperoleh
2.      Memperhatikan masa peka anak
3.      Dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan keadaan dan tingkat perkembangan anak
4.      Kegiatan mengacu pada kemampuan yang sudah dicapai dan dikaitkan dengan tema
5.      Pelaksanaan kegiatan didasarkan atas terjawabnya “apa dan mengapa” tentang segala sesuatu yang ada disekitar anak
6.      Memnfaatkan lingkungan sekitar sebagai saran dan sumber belajar
7.      Kegiatan yang diberikan merupakan pengetahuan yang objektifdan sesuai dengan kenyataan
c.       Pengembangan fisik/motorik
Pengembangan fisik/ motorik dapat dibedakan menjadikan dua:
1.      Motorik halus (keterampilan)
Pengemangan motorik halus dapat dilaksanakan dengan prinsip-prinsip berikut:
a.       Memberikan bimbingan dan pembinaan sesuai dengan kemampuan dan taraf perkembangan anak
b.      Memberikan rasa gembira kepada anak dengan prinsip bermain sambil belajar
c.       Memupuk keberanian anak dalam melakukan kegiatan-kegiatan dengan menghindarai petunjuk-petunjuk atau bantuan yang justru dapat merusak perkembangan anak dan lebih mengutamakan proses dari pada hasil
d.       Memberikan rangsangan dan bimbingan kepada anak dan untuk menemukan teknik atau cara-cara yang baik dalam melakukan kegiatan dengan bermacam-macam media kreatif
e.       Menyediakan alat-alat yang dapat merangsang dan bimbingan kepada anak untuk melakuakn kegiatan dan dapat menumbuhkan keterampilan dan kreatifitas
f.       Memberikan bimbingan dan dorongan
g.       Memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada anakuntuk berekspresi melalui berbagai media
h.      Merencanakan waktu, mengatur tempat dan menjaga   beraneka media untuk untuk menstimulasi anak dalam melakukan kegiatan keterampilan yang dicapai
i.        Bahan keterampilan dikaitkan dengan tema dan mengacu pada kemampuan yang akan dicapai
2.      Motorik kasar
Pengembangan motorik kasar dapat dilaksanakan dengan prinsip-prinsip berikut:
a.       Dilaksanakan secara bertahap dan berulang –ulang sesuai dengan kemampuan anak
b.      Dikaitkan dengan tema yang diberikan sesuai dengan lingkungan anak dan kegiatan kain yang menunjang kemampuan yang hendak dikembangkan
c.       Permainan-permainan dan latihan yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan taraf pertumbuhan dan perkembangan anak didik
d.      Situasi harus menarik dan dan menyenangkan anak
e.       Memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan kegiatan
f.       Melaksanakan kegiatan dengan bervariasi dan terpadu
Metode dapat digunakan dalam pengembangan motorik kasar, antara lain pemberian tugas, praktik langsung, bermain sambil bernyanyi, menari, senam, dan latihan.
d.      Pengembangan seni
1.      Mendengarkan musik yang bervariasi, mulai dari musik yang lembut sampai yang cukup berat
2.      Volume suara musik diputar sedang atau pelan
3.      Dapat diirngi dengan bertepuk tangan bervariasi sambil bernyanyi
PENITIPAN ANAK
Pengertian
Taman penitipan anak adalah wahana asuhan kesejahteraan sosial yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk waktu bagi anak orang tuanya berhalangan, tidak mampu dan tidak punya waktu untuk memberikan pelayanan kebutuhan kepada anaknya. TPA ini menyelenggarakan program pendidikan sekaligus terhadapanak sejak lahir sampai usia 6 tahun.
KURIKULUM
Kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di TPA direncanakan dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM), meliputi:
a.       Kehidupan beragama, bermoraldan kemandirian serta sosial emosinal
b.      Kemampuan berbahasa
c.        Kemampuan kognitif
d.      Kemampuan fisik
e.       Bimbingan sosial
f.       Kemampuan pengembangan seni melalui menyanyi dan menari
EVALUASI
Evaluasi adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berksinambunngan dan menyeluruh, tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.
Guna evaluasi PAUD adalah
a.       Memberikan umpan balik kepada pendidik guna memperbaiki belajar mengajar
b.      Sebagai bahan pertimbangan pendidik untuk mendapatkan anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan anak didik, yang memungkinkan anak didik dapat mencapai kemampuan yang optimal
c.       Sebagai bahan masukkan bagi pihak lain yang memerlukan dalam memberikan pembinaan selanjutnya
Evaluasi PAUD menggunakan alat-alat berikut ini:
a.       Pengamatan pendidik
b.      Pemberian tugas
c.       Portovolio
d.      Performance
Alat penilaian PAUD perlu memperhatikan hal-hal berikut:
a.       Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan standar yang jelas
b.      Metode evaluasi dilaksanakan melalui observasi, portovolio, tanya jawab dan penampilan anak dalam aktivitas
c.       Waktu evaluasi dilakukan secara berkala dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan
d.      Hasil evaluasi digunakan untuka hal-hal berikut:
1.      Mengukur perkembangan anak selama mengikuti proses kegiatan pengembangan di TPA
2.      Menyusun materi kegiatan sesuai dengan tingkat perkembangan anak
3.      Memberikan rujukan kepada pihak yang berwenang untuk mengatasi masalah apabila terjadi penyimpangan atau anak berkebutuhan khusus
Kompetensi Hasil Keluaran TPA:
1.      Melakukan ibadah, mengenal dan percaya ciptaan tuhan dan mencintai sesama
2.      Mengelola keterampilan tubuh
3.      Menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermamfaat untuk berfikir dan belajar
4.      Berfikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan masalah dan menemukan sebab akibat
5.      Mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya serta mampu mengembangkan konsep diri dan rasa memiliki
6.      Peka terhadap irama, nada, berirama, berbagai bunyi, bertepuk tangan serta menghargai hasil karya yang kreatif
7.      Mengenal nilai-nilai kebangsaan
PEMBINAAN TPA
Pembinaan yang dilakukan oleh pemilik PAUD meliputi hal-hal berikut:
1.      Memonitor kemajuan lembaga termasuk memberikan informasi apabila ada sarana dan media yang baru dari direktorat PAUD
2.      Mengkaji dan merumuskan acuan-acuan teknis TPA melalui wadah konsorsiung PAUD
3.      Memfasilitasi kerjasama di bidang PAUD dalam skala regional, nasional, maupun intrernasional
4.      Menfasilitasi layanan TPA yang d selenggarakan masyarakat
5.      Menfasilitasi pendidikan dan pelatihan tekhnik tenaga kependidikan PAUD khususnya TPA
6.      Menfasilitasi sarana dan metode kegiatan pengembangan pada TPA
7.      Menfasilitasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya program pendidikan TPA   
Buatlah contohnya masing-masing dengan konkrit sesuai observasi tujuan materi dan tujuan metode!!!!!!!!!!!
Berdasarkan observasi yang kami lakukan di TK As-Syofa beberapa waktu yang lalu, disana bisa dilihat tujuan materi dan tujuan metode dari TK tersebut. Berdasarkan tujuan dari materi tersebut dapar dilihat kalau TK tersebut bertujuan untuk menciptakan anak –anak yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tujuan pendidikan nasional indonesia yaitu menciptakan manusia yang berilmu pengetahuan, bermoral, dan mengakui sebagai hamba Allah SWT. TK tersebut melatih anak- anaknya untuk bisa menjadi manusia yang seutuhnya. Seperti pembelajaran pembacaan Alquran yang dilakukan sejak kecil. Itu merpakan kegiatan yang pertama sekali dilakuakn untk anak-anak tersebut. Setelah itu baru anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya dengan menggunakan alat-alat permainan yang disediakan oleh sekolah tersebut. Dalam permainan tersebut dapat dilihat bagaiman interaksi anak-anak dengan lingkungannya, temannya. Hal ini sangat berfungsi bagi seorang pendidik untuk mengamati perkembangan sosial, emosianal, fisik –motorik anak.
Dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sekolah terhadap anak- anak tersebut menggambarkan bagaiman perkembangan anak, apakah sudah berkembang dengan sempurna yang sesuia dengan pertumbuhannya atau belum.
Kegiatan selanjutnya adalah anak-anak berbaris dengan rapi di halaman sambil melakukan senam pagi, mengenal aturan baris berbaris, membaca ayat-ayat pendek dan tak lupa anak-anak tersebut bernyanyi bersama sambil di bimbing ooleh ibu guru mereka. Setelah anak-anak berbaris dihalaman, kegiatan selanjutnya adalah anak –anak memasuki ruangan belajar untuk mendengarkan materi dari guru mereka. Disin tampak dengan jelas bagaiman anak-anak tersebut telah terdidik dengan baik. Semua anak sebelum memasuki ruangan belajar. Dengan rapi mereka mencium tangan gurunya sambil mengucapkan salam setelah itu anak-anak tersebut membuka sepatunya secara bergantian dan memasuki ruangan dengan tenang dan antri. Tampak sekali kalau budaya sosial anak sudah berkembang dengan baik dan rasa saling menghargai yang tinggi.
Dalam pembelajaran materi tersebut. Anak- anak belajar mewarnai, hal ini berfubgsi untuk mengetahui perkembangan fisik motorik anak. Ada gambar anak yang rapi dan ada yang kurang rapi. Semuanya mendapatkan bimbingan dari guru mereka yang selalu membimbing dengan penuh kasih sayang. Setelah mereka selesai mewarnai gambar, mereka makan siang. Yang sangat menarik sekali dilihat adalah, anak –anak begitu teratur dalam mengambil alat-alat belajar mereka dan mengembalikannya ketempat semula. Setelah mereka makan siang bersama, mereka berdoa di bimbing oleh guru mereka dan mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Sebelum pulang mereka berdoa terlebih dahulu dan salim kepada semua gurunya. Gurunya membimbing anak-anaknya sampai orang tua mereka menjemput mereka. Sungguh TK yang sangat baik untuk perkembangan anak-anak dimasa sekarang. Semua perkembangan anak bisa berkembang dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak yang sangat dibutuhkan dimasa yang akan yang datang. Walaupun TK ini baru berdiri namun kualitasnya sangat baik. Sangat sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sangat diharapkan oleh tujuan pendidikan nasional indonesia. 

0 komentar:

Posting Komentar