Pada kurikulum 1968 dan kurikulum 1976 penekanannya
lebih kepada perkembangan individu anak. Pada kurikulum 1968 jelas bahwa
pendidikan dimaksudkan untuk memberikan kemungkinan untuk:
a) Mengembangkan semua aspek-aspek perkembangan dan
pertumbuhan anak,
b) Memupuk sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan yang
baik, seperti yang dimiliki oleh orang dewasa yang dicita-citakan
c) Memupuk kemampuan-kemampuan dasar yang diperlukan
untuk belajar lebih lanjut
Sesuai
dengan Tujuan Pendidikan Nasional tersebut, maka dapat dirumuskan tujuan umum
dan tujuan khusus untuk Taman Kanak-kanak sebagai berikut:
a. Tujuan umum: mernbentuk manusia Pancasila sejati,
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang cakap, sehat, dan terampil,
serta bertanggung jawab kepada Tuhan, masyarakat dan negara.
b. Tujuan khusus.
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan jasmaniahnya dan rohaniahnya serta mengembangkan
potensi-potensi yang ada padanya secara optimal, sebagai individu yang khas.
• Memberi bimbingan yang saksama agar anak memiliki
sifat- sifat dan kebiasaan yang baik sehingga mereka dapat diterima oleh
masyarakatnya.
• Mencapai kematangan mental dan fisik yang
dibutuhkannya dapat melanjutkan pelajarannya di Sekolah Dasar.
Sedangkan pada Kurikulum 1976
khususnya pada bagian Tujuan Instruksional Taman Kanak-kanak (tujuan lembaga
pendidikan) yang ditetapkan melalui SK Mendikbud No . 054/U/1977 pasal 4 adalah
agar anak setelah menyelesaikan pendidikannya:
• Memiliki sifat-sifat dasar
sebagai pribadi yang bertanggung jawab menjadi warga negara yang baik
• Sehat dan sejahtera jasmani dan
rohani
• Memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap dasar yang diperlukan untuk (1) bergaul dan berkomunikasi masyarakat
dilingkungannya, (2) secara fisik, emosional, intelektual dan sosial siap
memasuki pendidikan Sekolah Dasar, dan (3) dapat mengembangkan kepribadiannya
sesuai dengan prinsip pendidikan seumur hidup.
Berdasarkan
paparan di atas, pada kurikulum 76 sudah secara jelas bahwa tujuan TK selain
untuk kepentingan pengembangan anak sebagai pribadi, anak juga diarahkan pada
kepentingan menjadi warga negara yang baik. Untuk kepentingan pengembangan
pribadi, kurikulum ini juga menentukan tujuan khusus untuk setiap bidang
pengembangan. Tujuan khusus Pendidikan di TK seperti yang diputuskan pada
Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No.054/U/1977 tentang Pembakuan
Kurikulum Taman Kanak-kanak pasal 5 dijabarkan tujuan khusus untuk setiap
bidang pengembagan yaitu pertama, bidang pengetahuan, kedua, bidang
ketrampilan, dan ketiga bidangnilai dan sikap
Tujuan
khusus yang diharapkan setelah anak menyelesaikan pendidikannya di bidang
pengetahuan adalah anak akan memiliki bekal dasar untuk: (1) dasar-dasar
kewargaannegara dan pemerintah sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945; (2) agama
yang dianutnya; (3) Bahasa Indonesia maupun bahasa daerah dan penggunaannya
sebagai alat komunikasi; (4) prinsip-prinsip dasar kearah pelajaran
membaca-menulis dan matematika permulaan; (5) gejala-gejala dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitarnya, sekarang maupun di waktu yang
lampau; (6) gejala dan peristiwa sosial sekarang maupun di waktu yang lampau;
(7) beberapa unsur kebudayaan dan tradisi nasional; pengertian yang sederhana
tetntnag kesejahteraan keluarga dan kesehatan; (8) berbagai bidang pekerjaan
yang terdapat di masyarakat sekitanya. Untuk di bidang keterampilan beberapa
bekal dasar yang diharapkan pada anak adalah dapat (1) menggunakan bahasa
Indonesia/daerah sebagai alat komunikasi; (2) bekerjasama dengan orang lain dan
berpaartisipasi dalam kegiatan-kegiata bersama; (3) memecahkan maslah yanbg
sederhana; (4) memiliki ketepatan dan kemantapan sikap dan gerak-gerak dasar
bagi keterampilan olehraga;
(5) memiliki
ketrampilan elementer dalam
bidang kesenian dan (6) memiliki keterampilan elementer dalam segi kesejahteraan
keluarga dan pemeliharaan kesehatan.
Untuk bidang nilai dan sikap
bekal dasar yang dikembangkan mencakup (1) bertingkahlaku sesuai dengan
Pancasila;(2) mengikuti agama yang dianutnya dan menghormati agama yang dianut
orang lain; (3) mencintai bahasa Indonesia dan Daerah, tanah air dan bangsa;
(4) mencintai bangsa dan tanah air Indonesia; (5) mencintai sesama manusia dan
lingkungan sekitarnya; (6) memiliki sopan santun dan tenggang rasa; (7)
memiliki disiplin dan rasa tanggungjawab; (8) percaya pada diri sendiri; (9)
memiliki sikap hormt dan menghargai waktu; (10) menghargai keadilan dan
kebenaran; (11) biasa hidup sehat dan gemar oleharaga; (12) mencintai
kebudayaan dan tradisi nasional; (13) peka terhadap keindahan
Kurikulum 1976 merupakan
kurikulum yang berorientasi pada tujuan, oleh karena itu dari Tujuan
Instruksional yang ada diperinci akan dijabarkan lagi menjadi tujuan kurikuler.
Tujuan kurikuler dibebankan kepada masing-masing bidang pengembangan.
Selanjutnya tujuan kurikuler diperinci lagi menjadi tujuan pengajaran.
Perkembangan pendidikan terus berubah seiring dengan berbagai
perubahan seperti kebutuhan pembangunan yang memerlukan berbagai jenis keahlian
dan ketrampilan serta untuik peningkatan kreativitas, mutu dan efisiensi kerja.
Hal tersebut mempengaruhi pada kuriklum yang sedang yaitu kurikulum 76 sehingga
diperlukan adanya penyempurnaan yaitu menjadi Kurikulum TK 1976 yang
disempurnakan/1986. Penekanann perubahan tujuan pendidikan TK tersebut selain
tetap memperhatikan kepentingan anak sebagai individu dan anggota masyarakat,
pada kurikulum 1976 yang disepurnakan
mengacu
kepada tujuan pendidikan nasional yang digariskan dalam GBHN 1983 yaitu:
• Meletakkan dasar ke arah
perkembangan sikap, pengetahuan, keterarnpilan daya cipta, yang diperlukan
untuk hidup di lingkungan masyarakat
• Memberikan bekal kemampuan
dasar untuk memasuki jenjang sekolah dasar
• Memberikan bekal untuk
mengembangkan diri sesuai asas pendidikan sedini mungkin dan seumur hidup.
Seiring dengan perjalanan
pendidikan di Indonesia khususnya untuk pendidikan TK dan sesuai dengan amanat
UUD 1945 di mana pemerintah perlu mengupayakan untuk menyelenggarakan satu
sistem pengajaran nasional yang dimaksudkan untuk mencerdaskan bangsa dan
meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berdasarkan Pamcasila dan UUD 45, maka perlu diadakan
penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, perkembangan
masyarakat dan kebutuhan pembangunan. Salah satu bentuk penyempurnaannya adalah
penyempurnaan pada kurikulum yang sedang berjalan yaitu dari Kuriulum 1976 yang
disempurnakaan/ 86 menjadi kurikulum 94 atau lebih dikenal dengan nama Program
Kegiatan belajar 1994.
Pada PKB-TK 1994 tujuan
pendidikan TK yaitu membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan
selanjutnya, merupakan tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan Pendidikan
Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan berakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur serta memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (pasal 4 UU RI No. 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional). Prinsip mendasar dari tujuan pada
kurikulum TK ini adalah pada pembentukan anak sebagai individu yang utuh
sehingga dapat siap hidup di
lingkungannya dan dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal dan memberi kesempatan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya di mana pada usia TK merupakan masa bermain pada anak. Hal ini
ditekankan pada fungsi Program Kegiatan Belajar TK 1994 yaitu
• Mengembangkan seluruh kemampuan
yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkebangannya
• Mengenalkan anak dengan dunia
sekitar
• Mengembangkan sosialisasi anak
• Mengenalkan peraturan dan
menanamkan disiplin pada anak
• Memberikan kesempatan kepada
anak untuk menikmati masa bermainnya
Diharapkan dengan pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal baik jasmani dan rokhani akan berdampak positif pada
kehidupan bangsa Indonesia.
Tujuan pendidikan TK yang
dituangkan pada Program Kegiatan Belajar TK 1994 menekankan pengembangan
potensi anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Hal tersebut menjadi
penekanan lebih lanjut pada Kurikulum 2004/KBK. Kurikulum 2004/KBK menekankan
pada kesinambungan pendidikan dari kelas 0 sampai kelas 12. Oleh karena itu,
Pusat Kurikulum melalui dokumen Kurikulum Berbasis Kompetensi -Kurikulum dan
hasil belajar untuk Pendidikan Anak usia Dini- menentukan tujuan umum untuk
PAUD yaitu “ membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, moral, dan agama secara optimal dalam lingkungan
pendidikan yang kondusif, demokratis, dan kompetitif. Tujuan umum ini
dijabarkan ke dalam tujuan khusus yaitu:
• Mampu mengelola gerakan dan
keterampilan tubuh, termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh,
gerakan halus dan gerakan kasar
• Memperoleh pengetahuan tentang
pemeliharaan tubuh, kesehatan dan kebugaran tubuh
• Mampu berpikir secara kritis,
memberi alas an, emmecahkan masalah, dan menemukan hubungan sebab akibat
• Mampu memanfaatkan indera
penglihatan dan dapat memvisualisasikan sesuatu obyek, termasuk mampu
menciptakan imajinasi mental internal dan gambar-gambar
• Mampu mengembangkan konsep diri
dan sikap positif terhadap belajar, kontrol diri, dan rasa memiliki
• Mampu mengembangkan
keingintahuan tentnag dunia, kepercayaan diri sebagai anak didik, krativitas
dan inisiatif pribadi
• Mampu memahami keadaan diri
manusia secara internal, refleksi diri, berpikir meta-kognisi, dan menyadari
adanya kenyataan-kenyataan spiritual, moral, dan kepercayaan agama
• Mampu mengenal, memahami, serta
mengapresiasi flora-fauna dan lingkungan alam sebagai kebesaran ciptaan Allah
• Mampu mengenal peranan masyarakat,
kehidupan sosial, dan respek terhadap keragaman sosial dan budaya
• Mampu menggunakan bhasa untuk
dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk belajar dan berpikir
• Mampu menghargai dan
menginternalisasi niolai-nilai moral dan agama
• Mampu mengenal pola-pola bunyi
dalam suatu lingkungan yang bermakna, memiliki sensitivitas terhadap irama,
serta mengapresiasi seni, kemanusiaan dan ilmu pengetahuan
Gambaran Tujuan umum dan khusus
untuk PAUD tersebut dimaksudkan untuk menjembatani bahwa pembinaan anak usia
dini yang dimulai dari usia 0-6 adalah sangat penting karena pada masa usia
dini tersebut adalah masa emas, sedangkan pembinaan yang selama ini ada baru
untuk anak usia 4-6 tahun melalui TK. Oleh karena itu, penjabaran tujuan untuk setiap
rentang tahapan usia anak dikembangakan dalam Kurikulum dan hasil belajar -
Kompetansi dasar PAUD 4-6 tahun.
Anak usia 4-6 tahun adalah anak
yang sedang berada di TK, maka tujuan pendidikan TK yang diharapkan adalah
”Membantu anak didik mengembangkan
berbagai poensi baik psikis dan
fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif,
bahasa, fisik/motorik, kamandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan
dasar”, sedangkan fungsi pendidikan TK adalah:
• Mengenalkan peraturan dan
menanamkan disiplin pada anak
• Mengenalkan anak dengan dunia
sekitar
• Menumbuhkan sikap dan perilaku
yang baik
• Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dan bersosialisasi
• Mengembangkan ketrampilan,
kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak
• Menyiapkan anak untuk memasuki
pendidikan dasar
Pada Kurikulum 2004 ini
pengembangan potensi jasmani dan rokhani anak disesuaikan dengan tahapan
perkembangan anak menurut aspek perkembagannya.
Sejalan denngan adanya perubahan kebijakan khususnya
dalam pengembangan kurikulum, dimana Pemerintah hanya menyiapkan standar
nasional pendidikannya saja dan sekolah dapat mengembnagkan kurikulum yang
disesuikan dngan karakteristik dan potensi sekolah, maka pada tahun 2010 telah
diterbitkan peraturan menteri No 58 tahun 2010 tentang Standar Nasional PAUD.
Standar ini berisi berbagai standar perkembangan anak yang berkesinambungan
untuk anak usia lahir sampai 6 tahun. Untuk Standar tingkat pencapaian
perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat perkembangan yang dicapai
merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat
dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu tingkat
pencapaian
Apa yang membedakan program pembelajaran di TPA dan
KB. Jelaskan masing-masing dengan peta konsep!
TPA merupakan seperangkat kegiatan belajar yang
direncanakan untuk dilakukan dalam rangka menyiapkan dan meletakan dasar-dasar
bagi perkembangan dari anak didik lebih lanjut, yang ditunjukan pada kelompok
bermain. Pelaksanaan pembelajaran di KB, yang meliputi pembentukan prilaku yang
pengembangan kemampuan dasar.
1.
Kegiatan pengembangan melalui
pembentukan prilaku
Pelaksanan pembentukan prilaku
melalui pembiasaan perlu memperhatikn prinsip-prinsip berikut:
a.
Menciptakan pembelajaranyang kondusif
yang dapat merangsang anak
b.
Memberikan contoh atau teladan yang baik
pada anak
c.
Memberikan kesempatan pada anak untk
mencoba berbagai hal, berbicara dan berprilaku
d.
Memberikan motivasi bagi anak untuk
selalu bersemanngat untuk mengikuti berbagai pembiasaan
e.
Memberikan bimbingan terutama jika anak
mempunyai masalah
f.
Membiasakan berbagai prilaku yang
diharapkan dengan luwes dan flexible
Pembentukan
prilaku dapat dilaksanakan dalam 3 bentuk kegiatan yaitu:
a.
Kegiatan
rutin
1.
Berbaris
memasuki ruangan
2.
Mengucapkan
salam apabila bertemu denngan orang lain
3.
Berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4.
Kegiatan
belajar mengajar
5.
Waktu
istirahat /makan/ bermain
b.
Kegiatan
spontan
1.
Menciptakan
suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak dengan cara menciptakan
hubungan yang baik antara pendidik dan anak sehingga anak merasa dekatdengan
guru
2.
Memberikan
penguatan
Cara
untuk mencegah perbuatan
anak yng kurang baik dapat dilakukan dengan cara berikut:
a.
Memberikan
perhatian / pelayanan yang adil sesuai dengan kebutuhan masing- masing anak
untuk menghindarkan rasa iri atau cemburu
b.
Menanamkan
kebiasaan berani mengakui kesalahan sendiri apabila berbuat salah,mau meminta
maaf dan tidak akan mengulangi lagi
c.
Memberikan pengertian melalui cerita, terutama apabila
ada anak yang suka mengejek temannya yang kurang beruntung secara fisik
d.
Menghindari penggunaan respon yang negatif
3.Kegiatan pengembangan kemampuan dasar
a. Pengembangan
kemampuan bahasa
Pengembangan kemampuan bahasa dapat dilaksanakan dengan
memperhatikan prinsip- prinsip berikut:
1. Bahan
latihan dan percakapan disesuaikan tema atau lingkungan anak
2. Kegiatan
berorientasi pada kemampuan yang hendak dicapai dan disesuaikan dengan tema
yang diunakan
3. Anak
diberikan kebebasan dalam menyatakan pikiran dan perasaan serta ditekankan pada
spontanitas
4. Komunikasi
pendidik dengan anak dilaksanakan secara akrab
5. Pendidik
memberi contoh atau teladan dalam cara menggunakan bahasa
6. Pelajaran
membaca dan menulis diberikan melalui media permainan
b. Pengembangan
kognitif
Pengembangan kognitif dapat dilaksanakan dengan
memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
1. Memberikan
kesempatan kepada anak untuk menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui
dengan pengetahuan yang baru diperoleh
2. Memperhatikan
masa peka anak
3. Dilaksanakan
secara bertahap disesuaikan dengan keadaan dan tingkat perkembangan anak
4. Kegiatan
mengacu pada kemampuan yang sudah dicapai dan dikaitkan dengan tema
5. Pelaksanaan
kegiatan didasarkan atas terjawabnya “apa dan mengapa” tentang segala sesuatu
yang ada disekitar anak
6. Memnfaatkan
lingkungan sekitar sebagai saran dan sumber belajar
7. Kegiatan
yang diberikan merupakan pengetahuan yang objektifdan sesuai dengan kenyataan
c. Pengembangan
fisik/motorik
Pengembangan fisik/ motorik dapat dibedakan menjadikan
dua:
1. Motorik
halus (keterampilan)
Pengemangan motorik halus dapat dilaksanakan dengan prinsip-prinsip
berikut:
a. Memberikan
bimbingan dan pembinaan sesuai dengan kemampuan dan taraf perkembangan anak
b. Memberikan
rasa gembira kepada anak dengan prinsip bermain sambil belajar
c. Memupuk
keberanian anak dalam melakukan kegiatan-kegiatan dengan menghindarai
petunjuk-petunjuk atau bantuan yang justru dapat merusak perkembangan anak dan
lebih mengutamakan proses dari pada hasil
d. Memberikan rangsangan dan bimbingan kepada
anak dan untuk menemukan teknik atau cara-cara yang baik dalam melakukan kegiatan
dengan bermacam-macam media kreatif
e. Menyediakan
alat-alat yang dapat merangsang dan bimbingan kepada anak untuk melakuakn
kegiatan dan dapat menumbuhkan keterampilan dan kreatifitas
f. Memberikan
bimbingan dan dorongan
g. Memberikan
kesempatan sebanyak mungkin kepada anakuntuk berekspresi melalui berbagai media
h. Merencanakan
waktu, mengatur tempat dan menjaga beraneka
media untuk untuk menstimulasi anak dalam melakukan kegiatan keterampilan yang
dicapai
i.
Bahan keterampilan dikaitkan dengan tema dan mengacu pada
kemampuan yang akan dicapai
2. Motorik
kasar
Pengembangan motorik kasar dapat dilaksanakan dengan prinsip-prinsip
berikut:
a. Dilaksanakan
secara bertahap dan berulang –ulang sesuai dengan kemampuan anak
b. Dikaitkan
dengan tema yang diberikan sesuai dengan lingkungan anak dan kegiatan kain yang
menunjang kemampuan yang hendak dikembangkan
c. Permainan-permainan
dan latihan yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan taraf pertumbuhan dan
perkembangan anak didik
d. Situasi
harus menarik dan dan menyenangkan anak
e. Memberikan
kebebasan kepada anak untuk melakukan kegiatan
f. Melaksanakan
kegiatan dengan bervariasi dan terpadu
Metode dapat digunakan dalam pengembangan motorik kasar,
antara lain pemberian tugas, praktik langsung, bermain sambil bernyanyi,
menari, senam, dan latihan.
d. Pengembangan
seni
1. Mendengarkan
musik yang bervariasi, mulai dari musik yang lembut sampai yang cukup berat
2. Volume
suara musik diputar sedang atau pelan
3. Dapat
diirngi dengan bertepuk tangan bervariasi sambil bernyanyi
PENITIPAN ANAK
Pengertian
Taman penitipan anak adalah wahana asuhan kesejahteraan
sosial yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk waktu bagi anak orang
tuanya berhalangan, tidak mampu dan tidak punya waktu untuk memberikan
pelayanan kebutuhan kepada anaknya. TPA ini menyelenggarakan program pendidikan
sekaligus terhadapanak sejak lahir sampai usia 6 tahun.
KURIKULUM
Kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di TPA
direncanakan dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM), meliputi:
a. Kehidupan
beragama, bermoraldan kemandirian serta sosial emosinal
b. Kemampuan
berbahasa
c. Kemampuan kognitif
d. Kemampuan
fisik
e. Bimbingan
sosial
f. Kemampuan
pengembangan seni melalui menyanyi dan menari
EVALUASI
Evaluasi adalah suatu usaha mendapatkan berbagai
informasi secara berkala, berksinambunngan dan menyeluruh, tentang proses dan
hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik
melalui program kegiatan belajar.
Guna evaluasi PAUD adalah
a. Memberikan
umpan balik kepada pendidik guna memperbaiki belajar mengajar
b. Sebagai
bahan pertimbangan pendidik untuk mendapatkan anak dalam kegiatan yang sesuai
dengan minat dan kemampuan anak didik, yang memungkinkan anak didik dapat
mencapai kemampuan yang optimal
c. Sebagai
bahan masukkan bagi pihak lain yang memerlukan dalam memberikan pembinaan
selanjutnya
Evaluasi PAUD menggunakan alat-alat berikut ini:
a. Pengamatan
pendidik
b. Pemberian
tugas
c. Portovolio
d. Performance
Alat penilaian PAUD perlu memperhatikan hal-hal berikut:
a. Pelaksanaan
evaluasi dilakukan dengan standar yang jelas
b. Metode
evaluasi dilaksanakan melalui observasi, portovolio, tanya jawab dan penampilan
anak dalam aktivitas
c. Waktu
evaluasi dilakukan secara berkala dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan
d. Hasil
evaluasi digunakan untuka hal-hal berikut:
1. Mengukur
perkembangan anak selama mengikuti proses kegiatan pengembangan di TPA
2. Menyusun
materi kegiatan sesuai dengan tingkat perkembangan anak
3. Memberikan
rujukan kepada pihak yang berwenang untuk mengatasi masalah apabila terjadi
penyimpangan atau anak berkebutuhan khusus
Kompetensi Hasil Keluaran TPA:
1. Melakukan
ibadah, mengenal dan percaya ciptaan tuhan dan mencintai sesama
2. Mengelola
keterampilan tubuh
3. Menggunakan
bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang
bermamfaat untuk berfikir dan belajar
4. Berfikir
logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan masalah dan menemukan sebab akibat
5. Mengenal
lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat dan menghargai keragaman
sosial dan budaya serta mampu mengembangkan konsep diri dan rasa memiliki
6. Peka
terhadap irama, nada, berirama, berbagai bunyi, bertepuk tangan serta
menghargai hasil karya yang kreatif
7. Mengenal
nilai-nilai kebangsaan
PEMBINAAN TPA
Pembinaan yang dilakukan oleh pemilik PAUD meliputi
hal-hal berikut:
1. Memonitor
kemajuan lembaga termasuk memberikan informasi apabila ada sarana dan media
yang baru dari direktorat PAUD
2. Mengkaji
dan merumuskan acuan-acuan teknis TPA melalui wadah konsorsiung PAUD
3. Memfasilitasi
kerjasama di bidang PAUD dalam skala regional, nasional, maupun intrernasional
4. Menfasilitasi
layanan TPA yang d selenggarakan masyarakat
5. Menfasilitasi
pendidikan dan pelatihan tekhnik tenaga kependidikan PAUD khususnya TPA
6. Menfasilitasi
sarana dan metode kegiatan pengembangan pada TPA
7. Menfasilitasi
peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya program pendidikan TPA
Buatlah contohnya masing-masing dengan konkrit sesuai
observasi tujuan materi dan tujuan metode!!!!!!!!!!!
Berdasarkan observasi yang kami lakukan di TK As-Syofa
beberapa waktu yang lalu, disana bisa dilihat tujuan materi dan tujuan metode
dari TK tersebut. Berdasarkan tujuan dari materi tersebut dapar dilihat kalau
TK tersebut bertujuan untuk menciptakan anak –anak yang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh tujuan pendidikan nasional indonesia yaitu menciptakan manusia
yang berilmu pengetahuan, bermoral, dan mengakui sebagai hamba Allah SWT. TK
tersebut melatih anak- anaknya untuk bisa menjadi manusia yang seutuhnya.
Seperti pembelajaran pembacaan Alquran yang dilakukan sejak kecil. Itu merpakan
kegiatan yang pertama sekali dilakuakn untk anak-anak tersebut. Setelah itu
baru anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya dengan menggunakan alat-alat
permainan yang disediakan oleh sekolah tersebut. Dalam permainan tersebut dapat
dilihat bagaiman interaksi anak-anak dengan lingkungannya, temannya. Hal ini
sangat berfungsi bagi seorang pendidik untuk mengamati perkembangan sosial,
emosianal, fisik –motorik anak.
Dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sekolah
terhadap anak- anak tersebut menggambarkan bagaiman perkembangan anak, apakah
sudah berkembang dengan sempurna yang sesuia dengan pertumbuhannya atau belum.
Kegiatan selanjutnya adalah anak-anak berbaris dengan
rapi di halaman sambil melakukan senam pagi, mengenal aturan baris berbaris,
membaca ayat-ayat pendek dan tak lupa anak-anak tersebut bernyanyi bersama
sambil di bimbing ooleh ibu guru mereka. Setelah anak-anak berbaris dihalaman,
kegiatan selanjutnya adalah anak –anak memasuki ruangan belajar untuk
mendengarkan materi dari guru mereka. Disin tampak dengan jelas bagaiman
anak-anak tersebut telah terdidik dengan baik. Semua anak sebelum memasuki
ruangan belajar. Dengan rapi mereka mencium tangan gurunya sambil mengucapkan
salam setelah itu anak-anak tersebut membuka sepatunya secara bergantian dan
memasuki ruangan dengan tenang dan antri. Tampak sekali kalau budaya sosial
anak sudah berkembang dengan baik dan rasa saling menghargai yang tinggi.
Dalam pembelajaran materi tersebut. Anak- anak belajar
mewarnai, hal ini berfubgsi untuk mengetahui perkembangan fisik motorik anak.
Ada gambar anak yang rapi dan ada yang kurang rapi. Semuanya mendapatkan
bimbingan dari guru mereka yang selalu membimbing dengan penuh kasih sayang.
Setelah mereka selesai mewarnai gambar, mereka makan siang. Yang sangat menarik
sekali dilihat adalah, anak –anak begitu teratur dalam mengambil alat-alat
belajar mereka dan mengembalikannya ketempat semula. Setelah mereka makan siang
bersama, mereka berdoa di bimbing oleh guru mereka dan mereka pulang ke
rumahnya masing-masing. Sebelum pulang mereka berdoa terlebih dahulu dan salim
kepada semua gurunya. Gurunya membimbing anak-anaknya sampai orang tua mereka
menjemput mereka. Sungguh TK yang sangat baik untuk perkembangan anak-anak
dimasa sekarang. Semua perkembangan anak bisa berkembang dengan baik dan sesuai
dengan kebutuhan perkembangan anak yang sangat dibutuhkan dimasa yang akan yang
datang. Walaupun TK ini baru berdiri namun kualitasnya sangat baik. Sangat
sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sangat diharapkan oleh tujuan pendidikan
nasional indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar