"Apakah pembelajaran komputer
di usia dini sudah diperlukan saat sekarang"?
Banyak orang
berpendapat bahwa computer sebaiknya belum diberikan pada usia dini, karena
memaksa anak untuk menjangkau tahap berpikir operasional konkrit sembentara
mereka baru pada tahap simbolik. Akan tetapi penlitian-penelitian menunjukkan
sebaliknya. Mereka lebih kompeten dalam berpikir secara konkrit dan menggunakan
simbolisme dari pada sebelumnya.
Penelitian
lain juga menunjukkan bahwa bagi anak usia 3 dan 4 tahun, computer memiliki
manfaat dalam mempertinggi kreativitas, intelegensia, keterampilan nonverbal,
pengetahuan structural, ingatan jangka panjang, kecekatan tangan, keterampilan
verbal, penyelesaian masalah abstraksi, keterampilan konseptual dan harga diri.
Sedangkan untuk anak taman kanan-kanan dan SD awal adalah meningkatkan
keterampilan motorik, mempertinggi berpikir matematis, meningkatkan
kreatibvitas, skor tes yang tinggi pada berpikir kritis dan penyelesaian
masalah, effectance motivation –keyakinan bahwa mereka dapat merubah atau
mempengaruhi lingkungan mereka, serta meningkatkan skor penilaian bahasa
(Haugland, 2000).
Hal tersebut
dapat diperoleh jika anak-anak menggunakan software yang tepat untuk
pendidikan. Misalnya, loga yaitu suatu bahasa kompiuter yang dirancang secara
spesifik sebagai suatu lingkungan pembelajaran. Anak-anak menulis
program-program yang membuat gambar melalui perintah perpindahan “turtle” suatu
pointer kecil pada layer. Tipe kegiatan produktif ini meningkatkan kreativitas.
Komputer
memiliki dampak bagi anak ketika computer memberikan pengalaman konkret,
anak-anak bebas menggunakan dan mengontrol pengalaman belajar tersebut, anak
dan guru belajar bersama, guru mendorong pengajaran teman sebaya dan guru
menggunakan computer untuk mengajarkan gagasan-gagasan yang sangat kuat.
Banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa computer memiliki manfaat bagi pengembangan
potensi anak usia dini. Tidak ada salahnya jika computer menjadi salah satu
alternative –tanpa mengesampingkan bahan-bahan tradisional lainnya—dalam
pendidikan anak usia dini. Karena usia dini merupakan usia kritis untuk
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak sehingga perlu difasilitasi
agar memperoleh hasil yang optimal.
Analisis :
Sulit rasanya membayangkan kehidupan masa kini tanpa komputer. Tak heran
kalau orang tua merasa perlu memperkenalkan anak pada komputer sejak dini agar
anak tak tertinggal pesatnya perkembangan teknologi informasi. Orang tua
menyadari, tantangan masa depan pasti akan lebih dinamis dan kompetitif.
Di Singapura, misalnya, sebagian orang tua dikabarkan mengalami sindrom
“kiasu”, yaitu ketakutan berlebihan anak mereka akan tertinggal dari
teman-temannya bila tidak diperkenalkan pada komputer sejak dini. Para orang
tua ini berambisi agar anaknya menjadi jagoan komputer.
Akhirnya, belajar komputer bagi anak menjadi suatu kewajiban. Tentu saja
ini kurang tepat, karena belajar komputer seharusnya dilakukan tanpa paksaan
agar menjadi pengalaman menyenangkan bagi anak. Namun yang jelas, bisa
mengoperasikan komputer telah menjadi realitas penting yang tak bisa dibantah.
Kalau begitu, seberapa dini sebenarnya anak bisa mulai mengenal
komputer? Menurut Catherine dan Glenn de Padua, penulis Teaching Children
Computer Literacy, banyak peneliti menyarankan usia 3 - 4 tahun sebagai usia
terbaik untuk memulai pelajaran komputer pada anak. Di usia ini, anak sudah
menguasai keterampilan hidup dasar, seperti berjalan dan berbicara. Karena
itulah ia sudah siap mengeksplorasi komputer dan melakukan aktivitas coba-coba
secara langsung.
Jangan heran kalau setelah beberapa kali pelajaran saja, ia sudah mampu
mengoperasikan aneka program sendiri!
Lalu,
apa saja keuntungan belajar komputer sejak dini bagi anak? Ini diantaranya:
- Meningkatkan keterampilan belajar. Penelitian menunjukkan, anak yang menggunakan komputer memiliki performa akademis lebih baik.
- Meningkatkan keterampilan belajar. Penelitian menunjukkan, anak yang menggunakan komputer memiliki performa akademis lebih baik.
-
Menstimulasi kreativitas dan imajinasi. Pemrograman komputer, walau sederhana
akan terasa menantang bagi anak. Anak belajar mengidentifikasi masalah,
menganalisa pilihan, dan memilih solusi terbaik. Batasan anak dalam membuat
program hanyalah imajinasinya sendiri.
-
Meningkatkan perkembangan kepribadian. Program komputer memungkinkan anak
melakukan kesalahan, memperbaiki, dan mencoba lagi tanpa takut dimarahi. Anak
jadi terbiasa berani mengambil risiko, memiliki sifat yang lebih independen,
dan lebih percaya diri.
Selain
manfaat positif, tentu saja ada risiko dampak negatif komputer pada anak. Bisa
jadi ia lebih senang duduk di depan komputer seharian daripada melakukan
hal-hal lain. Di sinilah peran Anda untuk menyeimbangkannya dengan kegiatan
lain. Jadi, anak tetap terasah kemampuannya di bidang lain, seperti
keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi.
0 komentar:
Posting Komentar